Npm:
14211247
Nama:
Mahdi Muzakar
Kelas:
3EA07
Tugas: 6
Harga Kedelai Tinggi akibat
Rupiah Masih Lemah
Perajin makanan masih harus membeli kedelai dengan harga
tinggi sekitar Rp 9.500 per kilogram meski pemerintah telah membebaskan bea
masuk importasi kedelai menjadi 0 persen.
Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Bachrul Chairi menengarai, menyatakan dan mengungkapkan hal itu disebabkan rupiah yang belum juga menguat.
"Jadi, informasi yang terakhir kita lihat depresiasi nilai tukar rupiah sudah 15 persen lebih bahkan sampai 20 persen, ini juga menjadi pengganjal," kata Bachrul di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat (8/11/2013).
Menurutnya, rupiah yang masih bertengger di level Rp 11.400 per dollar AS sangat memengaruhi komoditas impor. Lain halnya jika posisi rupiah berada di level Rp 9.000 seperti beberapa bulan yang lalu.
Di sisi lain, harga kedelai masih tinggi lantaran negara asalnya, Amerika Serikat, belum memasuki masa panen. Harga kedelai diprediksi turun jika Amerika Serikat sudah memasuki masa panen raya.
Kendati masih tinggi, harapan Bachrul harga kedelai tak akan kembali mengalami lonjakan yang signifikan. Pasalnya stok nasional saat ini sudah cukup memadai. Hingga akhir November 2013, stok nasional kedelai masih sekitar 125.000 ton.
Pada Desember 2013, akan ada kedelai masuk sebanyak 260.000 ton. “Jadi kedelai sudah normal kedelai tidak akan menyebabkan pengaruh yang gonjang-ganjing. Eksternal faktor itu karena mereka (importir) sekarang ngabisin stok dan harga naik," pungkas Bachrul.
Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Bachrul Chairi menengarai, menyatakan dan mengungkapkan hal itu disebabkan rupiah yang belum juga menguat.
"Jadi, informasi yang terakhir kita lihat depresiasi nilai tukar rupiah sudah 15 persen lebih bahkan sampai 20 persen, ini juga menjadi pengganjal," kata Bachrul di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat (8/11/2013).
Menurutnya, rupiah yang masih bertengger di level Rp 11.400 per dollar AS sangat memengaruhi komoditas impor. Lain halnya jika posisi rupiah berada di level Rp 9.000 seperti beberapa bulan yang lalu.
Di sisi lain, harga kedelai masih tinggi lantaran negara asalnya, Amerika Serikat, belum memasuki masa panen. Harga kedelai diprediksi turun jika Amerika Serikat sudah memasuki masa panen raya.
Kendati masih tinggi, harapan Bachrul harga kedelai tak akan kembali mengalami lonjakan yang signifikan. Pasalnya stok nasional saat ini sudah cukup memadai. Hingga akhir November 2013, stok nasional kedelai masih sekitar 125.000 ton.
Pada Desember 2013, akan ada kedelai masuk sebanyak 260.000 ton. “Jadi kedelai sudah normal kedelai tidak akan menyebabkan pengaruh yang gonjang-ganjing. Eksternal faktor itu karena mereka (importir) sekarang ngabisin stok dan harga naik," pungkas Bachrul.
1.
Kesepadanan : -Menurutnya, rupiah yang masih
bertengger di level Rp 11.400 per dollar AS sangat memengaruhi komoditas impor.
Lain halnya jika posisi rupiah berada di level Rp 9.000 seperti beberapa bulan
yang lalu.
-kata “menurutnya” pada kalimat diatas
kurang jelas
2.
Ketegasan: -harapan Bachrul harga kedelai tak
akan kembali mengalami lonjakan yang signifikan. Pasalnya stok nasional saat
ini sudah cukup memadai. Hingga akhir November 2013, stok nasional kedelai
masih sekitar 125.000 ton.
-Bachrul mengharapkan harga kedelai tak akan kembali mengalami lonjakan yang signifikan. Pasalnya stok nasional saat ini sudah cukup memadai. Hingga akhir November 2013, stok nasional kedelai masih sekitar 125.000 ton.
3.
Kesejajaran: Direktur Jenderal Perdagangan Luar
Negeri Kementerian Perdagangan Bachrul Chairi menengarai, menyatakan dan
mengungkapkan hal itu disebabkan rupiah yang belum juga menguat.
4.
Kehematan: -“Jadi kedelai sudah normal kedelai
tidak akan menyebabkan pengaruh yang gonjang-ganjing. Eksternal faktor itu
karena mereka (importir) sekarang ngabisin stok dan
harga naik," pungkas Bachrul.
-“Jadi kedelai sudah normal tidak akan
menyebabkan pengaruh yang gonjang-ganjing. Eksternal faktor itu karena mereka
(importir) sekarang ngabisin stok dan
harga naik," pungkas Bachrul.
Sumber: http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2013/11/08/1644301/Harga.Kedelai.Tinggi.akibat.Rupiah.Masih.Lemah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar